Ikan sapu-sapu dikenal sebagai ikan pembersih akuarium, tapi ternyata juga bisa dibudidayakan dan menghasilkan nilai ekonomi. Budidaya anak ikan sapu-sapu cukup mudah dilakukan bahkan di rumah, asalkan memahami cara pemijahan, perawatan, dan pemberian pakan yang tepat.
Gunakan kolam semen, fiber, atau akuarium besar sebagai tempat budidaya. Pastikan kolam memiliki sistem sirkulasi air yang baik agar oksigen tetap tercukupi. Bersihkan kolam sebelum digunakan untuk menghindari jamur atau bakteri.
Pilih indukan ikan sapu-sapu jantan dan betina yang sehat, aktif, dan sudah dewasa (minimal umur 8 bulan). Ciri jantan memiliki kepala lebih lebar dan warna tubuh lebih gelap.
Letakkan pipa paralon atau wadah kecil di dasar kolam untuk tempat bertelur. Induk jantan akan menjaga telur hingga menetas dalam waktu 5–7 hari tergantung suhu air.
Setelah menetas, pisahkan anak ikan dari induk agar tidak dimakan. Simpan di wadah kecil dengan aerator dan suhu air stabil (26–28°C). Pastikan air tetap bersih dan sirkulasi lancar.
Anak ikan sapu-sapu bisa diberi pakan alami seperti kuning telur rebus halus atau cacing sutra. Setelah umur 1 minggu, tambahkan pelet halus atau ganggang air sebagai sumber nutrisi tambahan.
Saat ikan mulai tumbuh, pisahkan berdasarkan ukuran agar tidak saling bersaing mendapatkan makanan. Lakukan pergantian air sebagian setiap 3 hari untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Ikan sapu-sapu siap dipanen setelah berumur sekitar 3–4 bulan, dengan panjang tubuh sekitar 15–20 cm. Ikan bisa dijual ke toko akuarium atau peternak ikan hias lainnya.
© 2025 Pelangi99Pro | Panduan Budidaya Ikan Sapu-Sapu